Gambar Sampul Geografi · Bab 5 Wilayah Pelestarian Ling Hidup
Geografi · Bab 5 Wilayah Pelestarian Ling Hidup
Dibyo

24/08/2021 09:19:34

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
6XJMBZBI!QFMFTUBSJBOMJOHLVOHBO!IJEVQ!LBJUBOOZBEFOHBO!QFNCBOHVOBOCFSLFMBOKVUBOUvkvbo!qfncfmbkbsbo;2/ Nfncfeblbo!xjmbzbi!gpsnbm!ebo!gvohtjpobm!tfsub!vtbib!qfmftubsjbo!mjohlvohbo!ijevq/3/ Nfncvbu!qfsxjmbzbibo!cfsebtbslbo!gfopnfob!Hfphsbgj!ej!mjohlvohbo!tfufnqbu/4/ Nfohjefoujgjlbtj!xjmbzbi!qvtbu.qvtbu!qfsuvncvibo/5/ Nfncfsj!dpoupi!qfsxjmbzbibo!tfdbsb!gpsnbm!ebo!gvohtjpobm!tfsub!qfmftubsjbo!mjohlvohbo/6/ Nfofouvlbo!cbubt.cbubt!xjmbzbi!qfsuvncvibo/7/ Nfoeftlsjqtjlbo!qfohhvobbo!mbibo!efohbo!nfnqfsujncbohlbo!mjohlvohbo!ijevq/Qfub!LpotfqXjmbzbiGpsnbm.!Qfmftubsjbo!mjohlvohbo.!Qfncbohvobo!cfslfmbokvuboGfopnfob!HfphsbgjQvtbu.qvtbu!qfsuvncviboQfohhvobbo!mbiboGvohtjpobm0opebmQfnvljnboVtbib
Wilayah adalah suatu areal yang memiliki karakteristik tertentu. Arealnya bisa sangat kecil (sempit) atau sangat besar (luas). Suatu wilayah bisa diklasifikasikan berdasarkan satu atau beberapa karakteristik. Misalnya berdasarkan iklim, relief, tipe batuan, pola pertanian, tumbuhan alami, kegiatan ekonomi, dan lain-lain.Hakikat wilayah sangat penting untuk diketahui dalam menentukan tindakan dan pengolahan bentuk permukaan bumi.Contoh:a. Menanam jenis tanaman harus mengetahui wilayah iklim yang cocok.b. Membuat areal pemukiman harus mengetahui keadaan relief permukaan bumi, tata air, dan wilayah yang aman terhadap gempa bumi.1. Wilayah Formal Yang dimaksud wilayah formal menurut Wardiyatmoko, yaitu wilayah yang bercirikan dengan asosiasi areal yang ditandai dengan alam fisik, biotik, dan sosial.Perwilayahan secara formal di permukaan bumi, mudah diamati dan dibedakan karena perwilayahan secara formal jelas batas-batasnya. Berdasarkan proses klasifikasinya ada beberapa wilayah secara formal antara lain:a. Wilayah Menurut Kekhususannya. Klasifikasi wilayah ini merupakan daerah tunggal, mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus. Wilayah demikian ini disebut specific region. Contoh:1) Wilayah Asia Tenggara, di mana daerah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus, seperti dalam hal lokasi, penduduk, adat-istiadat, bahasa, dan lain sebagainya.2) Wilayah waktu Indonesia bagian Timur, di mana daerah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai ciri khusus, yaitu yang lokasinya di Indonesia bagian timur.3) Wilayah daerah penangkapan udang laut di Indonesia mempunyai ciri khusus. Lokasinya sepanjang pantai hutan bakau atau laut yang pantainya tidak begitu dalam dan reliefnya bercelah-celah yang cocok untuk sarang udang.Geografi XI122AMEMBEDAKAN WILAYAH FORMAL DAN FUNGSIONAL (NODAL)SERTA USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
NbmbztjbVGambar 5.1 Daerah penangkapan udang laut di Indonesia.(Sumber: diolah oleh Pandu Hatmoko, 2007)b. Wilayah yang Menekankan Perbedaan Kepada Jenisnya disebut generic region. Dalam hal ini fungsi wilayah kurang diperhatikan. Contoh: wilayah iklim, wilayah vegetasi, wilayah fisiografi, wilayah pertanian, dan wilayah yang menghasilkan hasil bumi. Dalam hal ini yang ditekankan adalah jenis perwilayahan saja.Ovtb!UfohhbsbNbmbztjbKbxbLbmjnbouboTvmbxftjNbmvlvBvtusbmjbJsjbo!KbzbTvnbusbdfohljidplmbuLfufsbohbo;lbsfulpqjlfmbqb!tbxjulbzvlbqvlufncblbvufiqbmblfmbqbtfsbuGambar 5.2Peta hasil bumi di Indonesia.(Sumber: diolah oleh Pandu Hatmoko, 2007)Geografi XI123
c. Wilayah Berdasarkan Keseragaman atau Kesamaan Dalam Kriteria Tertentu. Wilayah seperti ini disebut uniform region.Contoh: wilayah pertanian, di mana terdapat keseragaman atau kesamaan antara petani atau daerah pertanian dan kesamaan ini menjadi sifat yang dimiliki oleh elemen-elemen yang membentuk wilayah.2. Wilayah Fungsional (Nodal) Yang dimaksud wilayah fungsional (nodal) menurut Wardiyatmoko, yaitu wilayah-wilayah pen ting yang sangat erat kaitannya dengan objek kejadian di permukaan bumi.Contoh:a. Terjadinya tanah longsor (erosi) di daerah Wonogiri adalah di daerah pegunungan yang wilayah hutannya gundul.b. Terjadinya gempa bumi tsunami di Aceh, wilayah yang paling parah adalah Meulaboh karena daerahnya dekat pantai, tanahnya relatif datar, dan dekat dengan pusat gempa bumi di dasar laut.c. Terjadinya letusan gunung api Merapi di Jawa Tengah (April s.d. Juni 2006), wilayah yang paling parah adalah kecamatan Selo Boyolali karena jaraknya dengan gunung Merapi sangat dekat (± 6 km).d. Terjadinya kekeringan air di gunung seribu di Jawa Tengah Selatan, wilayah yang paling menderita adalah Kecamatan Parang Gupito dan Rongkop karena daerah topografi karst, air tanahnya sangat dalam.e. Candi Borobudur terkenal di dunia dan termasuk tujuh keajaiban dunia, wilayah Indonesia yang paling penting, yaitu Muntilan Magelang karena dekat dengan Borobudur sehingga dapat menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana bagi wisatawan. Baik pada wilayah formal dan wilayah fungsional segala bentuk pengembangan pembangunan harus berwawasan lingkungan. Oleh karena itu, usaha pelestarian lingkungan hidup harus dilaksanakan seoptimal mungkin. Usaha pelestarian lingkungan hidup banyak kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.Untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang, pelaksanaan pembangunan harus berwawasan lingkungan. Hindari dampak pembangunan dari kerusakan dan pencemaran lingkungan. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup harus diutamakan.Geografi XI124- Wilayah formal- Wilayah fungsional
1. Perkembangan Konsep WilayahWilayah dapat diartikan sebagai sebagian permukaan bumi yang dapat dibedakan dalam hal-hal tertentu dari daerah di sekitarnya. Sehubungan dengan hal ini sebagian dari permukaan bumi dapat disebut wilayah pertanian maka semua petani di wilayah tersebut memiliki sebidang tanah dengan luas tertentu, menanami tanahnya dengan tanaman tertentu, dan memiliki alat-alat pertanian tertentu. Sebenarnya terdapat banyak istilah yang serupa dengan wilayah, seperti provinsi, decisi, zona, jalur, distrik, realm, dan sebagainya yang kesemuanya digunakan oleh ahli-ahli geografi de ngan pengertian yang hampir serupa dengan istilah wilayah, yaitu untuk menunjukkan hierarki tertentu dalam suatu wilayah. Perkembangan konsep wilayah mempunyai sejarah yang panjang. Walaupun demikian, penyajiannya secara sistematik baru dimulai sejak abad ke-10, yaitu ketika ahli-ahli geografi berpendapat bahwa unit poli-tik merupakan dasar yang belum cukup untuk menggambarkan suatu wilayah karena ahli-ahli geografi pada saat itu lebih mengutamakan kepada unit alamiah. Penggolongan wilayah seperti tersebut terakhir ini disebut wilayah alamiah (natural region). Ada juga penggolongan wilayah yang didasarkan kepada kenampakan tunggal seperti kenampakan iklim, vegetasi atau hewan. Koppen misalnya membuat wilayah iklim yang meliputi seluruh permukaan bumi.Konsep yang lain adalah wilayah seragam (uniform region) dan wilayah nodus (nodus region). Pada wilayah seragam terdapat keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu seperti wilayah pertanian di mana terdapat keseragaman atau kesamaan antara petani atau daerah pertanian dan kesamaan ini menjadi sifat yang dimiliki oleh elemen-elemen yang membentuk wilayah. Wilayah nodus (nodus berarti tombol/tonjol) adalah suatu wilayah yang banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling dihubungkan dengan garis melingkar.Geografi XI1251. Apakah manfaat mengetahui wilayah specific region, adakah hubungannya dengan letak geografi?2. Apakah yang dimaksud wilayah generic region berikan contohnya?3. Buatlah peta wilayah yang menggambarkan uniform region!BMEMBUAT PERWILAYAHAN BERDASARKAN FENOMENA GEOGRAFI DI LINGKUNGAN HIDUP SETEMPAT
Klasifikasi wilayah yang lain disampaikan oleh Geographical Associationmenerbitkan suatu laporan tentang klasifikasi wilayah dan membeda-kan antara kategori wilayah menurut jenis (generic region) dan klasifi-kasi wilayah menurut kekhususannya (specific region). Klasifikasi wilayah menurut jenisnya menekankan kepada jenis sesuatu wilayah seperti wilayah iklim, wilayah pertanian, wilayah vegetasi, wilayah fisiografi, dan lain sebagainya. Sedangkan klasifikasi wilayah menurut kekhususannya merupakan daerah tunggal, mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus terutama ditentukan oleh lokasinya dalam kaitannya dengan daerah lain.Dapat kita simpulkan pentingnya suatu wilayah sebagai berikut.a. Untuk mengetahui lokasi di permukaan bumi.b. Untuk mengetahui ciri khas yang dihubungkan dengan yang lain.c. Untuk membandingkan antarwilayah seragam.d. Untuk mengetahui batas-batas dengan daerah sekelilingnya.e. Untuk mengetahui luas dan bentuk wilayah yang dimiliki.f. Untuk mengetahui apakah wilayah yang dikembangkan tidak mengganggu lingkungan hidup.2. Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis di Lingkungan Setempata. Wilayah Lingkungan KotaGejala-gejala alam yang timbul di permukaan bumi muncul akibat interaksi antara manusia dan lingkungannya. Interaksi tersebut dapat menimbulkan bentang alam dan bentang budaya. Peranan manusia atas interaksi tersebut sangat menonjol, terutama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup tersebut sejalan dengan adan-ya perkembangan tingkat kebudayaan manusia.Manusia dalam berhubungan dengan masyarakat luas memerlukan tempat dengan latar belakang fisik, ekonomi, dan sosial. Tempat kelompok manusia yang ditempati makin berkembang men jadi tempat pemukiman dengan pola hidup heterogen. Tempat tersebut akhirnya muncullah sebagai kota tempat aktivitas penduduk.Kota adalah tempat pemukiman penduduk dengan beraneka ragam kegiatan pengembangan dan pembangunan. Hindari terjadinya dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup. Kota merupakan tempat yang sibuk apabila kita bandingkan dengan pedesaan. Di samping itu, kota dalam tata ruang wilayah dipandang sebagai pusat kegiatan ekonomi, pusat penduduk, pusat pemerintahan, dan pusat pembaruan bagi wilayah pedesaan yang berada di sekitarnya.Geografi XI126
Kota merupakan tempat berlangsungnya semua kegiatan. Oleh karena itu, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Disebabkan karena adanya ketimpangan antarkebutuhan sarana dan prasarana dengan bertambahnya jumlah penduduk maka timbul berbagai masalah sosial, ekonomi, dan budaya.Dalam membahas pengertian kota, ada beberapa istilah yang sering digunakan, yaitu sebagai berikut.1) Urban adalah suatu bentuk yang memiliki suatu kehidupan dan penghidupan yang modern.2) City adalah pusat kota.3) Bown adalah kota kabupaten.4) Bown skip adalah kota kecamatan.DjuzTvc.VscboTvc.Vscbo.GsjohfVscbo.GsjohfSvsbm.Vscbo.GsjohfSvsbmKeterangan:1. City = kota2. Suburban = sub daerah perkotaan3. Suburban fringe = jalur tepi subdaerah4. Urbanfringe = jalur tepi daerah perkotaan paling luar5. Rural urban fringe = jalur batas desa-kota6. Rural = pedesaanGambar 5.3Skema zona interaksi kota-desa.(Sumber: Bintarto, 1991)Keterangan:1) City merupakan pusat kota/batas wilayah kota.2) Suburban merupakan suatu area yang terletak dekat dengan pusat kota atau inti kota dengan halus yang mencakup daerah penglaju (commuter area)3) Suburban fringe merupakan daerah yang melingkari suburban dan merupakan daerah peralihan kota ke desa.4) Urban fringe merupakan suatu daerah batas luar kota yang sifatnya mirip dengan kota.5) Rural urban fringe merupakan suatu jalur daerah yang terletak antara daerah kota dan desa.6) Rural merupakan daerah pedesaan.Geografi XI127
Jenis kota ada beberapa macam, yaitu:1) Kota SatelitSebuah kota dinamakan kota satelit apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.a) Kota itu terletak dekat sebuah kota yang lebih besar.b) Warga kota kecil itu sebagian besar memperoleh penghidupan di dalam wilayah hukum kota kecil tersebut.2) Kota Dormitory/Kota AsramaKota asrama, yaitu sebagian besar warga kota kecil mencari nafkah di dalam wilayah hukum kota yang lebih besar maka kota kecil itu disebut kota dormitory atau kota asrama. Penduduknya hanya menginap di kota kecil tersebut.3) Kota Wisata, Kota Pelajar, dan Kota IndustriSebuah kota wisata, pelajar, dan sebagainya bagi sebuah kota adalah sebuah subjektif. Sebutan tersebut tidak mengubah ataupun mengakibatkan adanya perbedaan dalam esensi pokok suatu kota.4) Kota CBDKota-kota di barat umumnya dan di Amerika Serikat khususnya, biasanya mempunyai pusat perdagangan yang jelas, yang disebut Central Business District (CBD) dan Central Area di Inggris.b. Wilayah Lingkungan DesaDaerah sekitar gunung, pegunungan, pantai, dataran tinggi, dataran rendah, bila berpotensi baik maka dijadikan tempat tinggal manusia yang disebut desa. Pembangunan dan pengembangan desa harus tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hindari pula terjadinya dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.Persebaran desa sangat tergantung pada keadaan alamnya seperti iklim, tanah, relief, air, dan letak sehingga persebaran desa yang terdapat di permukaan bumi tidak sama.Daerah pedesaan yang umumnya identik dengan daerah pertanian, pola pemukimannya dipengaruhi oleh pertanian yang bersangkutan. Wilayah pemukiman yang rapat cenderung berkembang di daerah yang subur tanahnya. Untuk tetap menjaga keseimbangan dan kelestarian antara pemukiman dengan lahan yang digunakan untuk pertanian, perencanaan tata guna lahan harus diterapkan secara mantap. Efektivitas dan efesiensi penggunaan lahan harus diterapkan secara seimbang, untuk menghindarkan terjadinya ketimpangan fisik, sosial, dan ekonomi pada masa yang akan datang.Geografi XI128
Suatu kecenderungan yang terjdi dewasa ini, yaitu orang kota yang kaya memborong tanah di daerah pedesaan yang rendah harga tanahnya. Akibat dari gejala tersebut, harga tanah di daerah pedesaan menjadi naik. Penduduk desa yang tidak mampu membeli tanah, akan menjadi lebih tidak mampu lagi. Bahkan mungkin mereka akan menjual lahan yang masih mereka miliki. Mereka akan pindah ke daerah yang lebih terpencil. Jika tidak ada kebijaksanaan yang melindungi penduduk desa yang miskin, mereka akan menjadi bertambah miskin. Mereka akan membuat pemukiman di daerah-daerah yang tidak memenuhi syarat. Dengan demikian, tidak hanya akan terjadi ketimpangan sosial, melainkan juga akan menyebabkan ketimpangan fisis.c. Wilayah Lingkungan PantaiLetak pantai tidak selamanya tetap. Jika kita perhatikan keadaan daratan dekat pantai selamanya tetap. Coba perhatikan keadaan daratan terhadap laut maka kita dapat mengenali pantai naik dan pantai turun. Pantai naik (regresi) disebut juga permukaan laut negatif. Tanda-tanda regresi kelihatan pada daratan pantai yang bertambah luas. Ini dapat disebabkan karena daratan yang naik atau permukaan laut yang turun. Pantai turun (ingresi) disebut juga permukaan laut positif. Tanda-tanda ingresi kelihatan pada daratan pantai yang menyempit, ini dapat disebabkan karena daratan yang menurun atau permukaan laut naik/laut transgresi. Wilayah pantai dimanfaatkan manusia antara lain untuk kawasan wisata, areal pelabuhan, areal perikanan/tambak laut, pemukiman penduduk, dan areal pertanian/perkebunan.Pemanfaatan wilayah pantai harus dijaga terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.3. Membandingkan Aspek-aspek Wilayah AntarzonaKombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekonologi disebut analisis komplek wilayah. Pada analisis sedemikian ini wilayah-wilayah tertentu didekati atau dihampiri dengan pengertian areal differentiation, yaitu anggapan bahwa interaksi antarwilayah akan berkembang karena pada hakikatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain karena terdapat permintaan dan penawaran antarwilayah tersebut. Pada analisis sedemikian diperhatikan pula mengenai penyebaran fenomena tertentu (analisis keruangan) dan interaksi antara variabel manusia dan ling kungannya untuk kemudian dipelajari kaitannya (analisis ekologi). Dalam hubungan dengan analisis kompleks wilayah ini ramalan wilayah (regional forecasting) dan perancangan wilayah (regional planning) merupakan aspek-aspek dalam analisis tersebut. Di bawah ini akan diberikan contoh tentang analisis kompleks wilayah mengenai perancangan wilayah dalam rangka penyiapan pemukiman transmigrasi.Geografi XI129
Dalam perencanaan ini dibedakan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.a. Identifikasi wilayah potensial di daerah-daerah luar Jawa yang memenuhi persyaratan minimum tingkat kesuburan tanahnya dengan kemiringan permukaan bumi maksimum 8%.b. Identifikasi bagian-bagian wilayah menurut tingkat aksesbilitas berdasarkan hasil identifikasi dan analisis tingkat aksesbilitas.c. Perumusan perencanaan umum, yaitu untuk 20 tahun berdasarkan hasil yang dikelompokkan menurut konsep Struktur Pengembangan Wilayah/Status Wilayah Pembangunan dan optimasi program 20 tahun - tahap I koordinasi dengan sektor lain.d. Perumusan program lima tahun berdasarkan hasil dan sasaran program transmigrasi lima tahun - tahap II koordinasi dengan sektor lain.e. Penyesuaian foto udara skala 1 : 20.000 berdasarkan hasil perumusan program lima tahun.f. Perumusan rencana pendahuluan tata pemukiman berdasarkan hasil penyesuaian foto udara skala 1 : 20.000 dan standar pemukiman tahap I - tahap III koordinasi dengan sektor lain.g. Penyediaan peta topografi detail berskala 1 : 20.000 hingga 1 : 5.000 berdasarkan hasil perumusan rencana pendahuluan tata pemukiman.h. Penyelesaian rencana tata pemukiman detail berdasarkan hasil yang dicapai.Pada rancangan penyiapan pemukiman transmigrasi di atas, tampak antara lain adanya dua aspek, yaitu penyebaran fenomena dalam ruang dan kemungkinan adanya interaksi antara manusia dengan lingkungannya yang sebaik mungkin. Selain dari itu pula diadakan peramalan wilayah untuk suatu daerah pengaliran sungai (watershed). Pada hakikatnya suatu daerah pengaliran sungai merupakan suatu ekosistem di mana komponen-komponen dalam daerah pengaliran sungai ini seperti organisme yang hidup di hidrosfer, litosfer, dan atmosfer saling mengadakan interaksi. Untuk hal ini dapat diadakan peramalan untuk periode waktu tertentu dan dicari cara yang sabaik-baiknya agar keseimbangan ekosistem tetap terpelihara.Suatu contoh lain adalah peramalan wilayah untuk suatu kota sebagai nodal region. Untuk hal ini dapat diadakan peramalan untuk periode waktu tertentu, misalnya tentang jumlah penduduk, kepadatan, pertumbuhan komposisi penduduk, dan mutu penduduk yang akan terjadi pada periode waktu tertentu sehingga perlu dipikirkan agar keseimbangan ekosistem tetap terpelihara.Geografi XI130
1. Fungsi Pusat PertumbuhanBagian-bagian dari wilayah di permukaan bumi itu tidak tumbuh bersama-sama secara teratur, tetapi disengaja atau tidak disengaja ada bagian-bagian yang tumbuh dan maju atau berkembang lebih cepat dari bagian lain. Cepatnya pertumbuhan di tempat ini dapat menjadi pendorong bagi bagian lain yang tingkat pertumbuhannya kurang cepat.Secara umum fungsi pusat pertumbuhan, yaitu sebagai berikut.a. Memudahkan koordinasi dan pembinaan.b. Melihat perkembangan wilayah maju atau mundur.c. Meratakan pembangunan di seluruh wilayah.2. Konsep Dasar Wilayah Pusat PertumbuhanIstilah pertumbuhan dalam geografi yang dimaksud, yaitu pertumbuhan pembangunan, baik pembangunan fisik wilayah maupun pembangunan sosial budaya. Dalam kerangka pendekatan perwakilan, Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa wilayah pembangunan. Setiap wilayah pemba ngunan mempunyai sebuah kota yang menjadi pusat pertumbuhan yang disebut juga kutub pertumbuhan (growth pole).Geografi XI131- Perkembangan konsep wilayah- Wilayah lingkungan kota- Wilayah lingkungan desa- Aspek wilayah antarzona1. Cobalah simpulkan bagaimana perkembangan konsep wilayah dan apakah manfaatnya!2. Cobalah gambar wilayah kota dalam bentuk lingkaran!3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi bentuk desa dan kota!CWILAYAH PUSAT PERTUMBUHAN SERTA PENGARUHNYA DI BIDANG SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya wilayah pusat pertumbuhan antara lain sebagai berikut.a. Faktor alam: pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, cuaca, iklim, rawa-rawa, dan kesuburan tanah.b. Faktor ekonomi: perbedaan kebutuhan antara tempat yang satu dengan yang lain.c. Faktor industri: kebutuhan tenaga kerja, tempat tinggal, dan peralatan rumah.d. Faktor sosial: pendidikan, pendapatan, dan kesehatan.e. Faktor lalu lintas: jenis transport, kondisi jalan, dan fasilitas lalu lintas.3. Wilayah Pusat Pertumbuhan di IndonesiaBappenas membagi wilayah di Indonesia menjadi empat buah pusat pertumbuhan wilayah dari A sampai D. Masing-masing wilayah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa wilayah pembangunan.Pembagian tersebut seperti pada tabel berikut.Tabel 1.Regional Pusat Pertumbuhan dengan Wilayahnya di IndonesiaNo. Regional Pusat Per- Wilayah Meliputi Daerah-daerahtumbuhan 1. A Medan I Aceh, Sumatera Utara, pusatnya di Medan. II Sumatera Barat, Riau, pusatnya di Pekan Baru. 2. B Jakarta III Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, pusatnya di Palembang.IV Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, pusatnya di Jakarta.V Kalimantan Barat, pusatnya di Pontianak. 3. C Surabaya VI Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, pusatnya di Balikpapan dan Samarinda. 4. D Ujung VIII NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi pandang Utara, pusatnya di Ujungpandang.IX Sulawesi Tengah, Sulawesi utara, pusatnya di Manado.X Maluku, Papua, pusatnya di Sorong.(Sumber: Wardiyatmoko dan Bintarto, 2004)Pembagian wilayah tersebut dapat bermanfaat bagi negara yang besar dan luas seperti Indonesia. Pembagian itu bermanfaat untuk menjamin tercapainya pembangunan yang serasi dan seimbang, baik antarsektor di dalam suatu wilayah pembangunan maupun antarwilayah pembangunan. Geografi XI132
Prinsip perwilayahan tersebut di atas dapat juga diterapkan di dalam skala yang lebih kecil di dalam provinsi-provinsi itu sendiri, dengan cara memperhatikan hubungan yang saling terkait antara kabupaten dan kecamatan dalam satuan wilayah administrasi yang lebih kecil.4. Kaitan Wilayah Pusat Pertumbuhan dan Pengaruh Pusat Pertumbuhana. Pengaruh Pusat-pusat Wilayah Pertumbuhan Terhadap Pemusatan dan Persebaran Sumber DayaKemunculan pusat pertumbuhan akan menarik jumlah tenaga kerja yang banyak, dapat dilihat dari arus mobilitas dan migrasi penduduk dari desa ke kota maupun antarprovinsi. Arus migrasi penduduk dari pedesaan menuju kota besar maupun kota kecil di Indonesia, menunjukkan angka yang terus meningkat sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kota.b. Pengaruh Pusat-pusat Wilayah Pertumbuhan Terhadap Perkembangan EkonomiTerjadinya peluang kerja di berbagai sektor yang relatif terbuka dan adanya gerakan arus barang agar membawa dampak terjadinya peluang kerja di berbagai sektor yang relatif terbuka. Adanya gerakan arus barang agar membawa dampak terhadap alat transportasi, perhubungan, perdagangan, perkantoran, jasa, dan lain-lainnya. Contoh: Meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas transportasi seperti mobil telah memacu tumbuhnya pemasaran alat-alat transportasi dan sarana perbekalan.Bertambah padatnya jumlah penduduk wilayah tersebut maupun pertambahan alami akan memacu tumbuhnya sarana-sarana dan fasilitas pemukiman, pemasaran, hiburan, kesehatan, dan lain-lain. Sektor-sektor ekonomi yang bersifat nonformal pun dapat ditempuh dan berkembang dengan pesat seiring bertambahnya penduduk dan meningkatnya pendapatan masyarakat. Misalnya, munculnya rumah-rumah kos dan kontrakan, perbengkelan, dan perdagangan kaki lima.Geografi XI1331. Buatlah bagan wilayah pembangunan di provinsi tempat tinggal Anda dengan beberapa pusat pertumbuhan yang meliputi kabupaten dan kecamatan!2. Jelaskan dampak terhadap lingkungan dan peranan pusat pertumbuhan terhadap daerah di sekeliling Anda!
c. Pengaruh Pusat-pusat Wilayah Pertumbuhan di Bidang Sosial dan Lingkungan Hidup Semakin maraknya kemajuan pusat-pusat pertumbuhan akan mempengaruhi kondisi sosial dan lingkungan hidup masyarakat. Pengaruh kemajuan pusat pertumbuhan adalah sebagai berikut.1) Terbukanya lapangan pekerjaan yang banyak dan luas akan meningkatkan taraf hidup masyarakat secara otonomi sehingga status sosial mereka akan lebih baik.2) Melatih masyarakat untuk mengatur waktu, disiplin, bersikap hemat, dan menyeleksi mana kebutuhan primer dan sekunder supaya tidak terpengaruh oleh tuntutan barang dan jasa yang berlebihan.3) Akan memotivasi masyarakat untuk saling berlomba memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan untuk menghadapi perubahan sosial budaya.4) Akibat mobilitas penduduk baik melalui migrasi maupun pertambahan alami dari berbagai latar belakang budaya, akan terjadi akulturasi dan asimilasi nilai budaya.5) Terbukanya arus informasi dan komunikasi akan mempercepat laju pertumbuhan daerah tersebut.6) Makin banyaknya penduduk yang datang akan berpengaruh terhadap keadaan lingkungan hidup di sekitarnya antara lain pemukiman, sanitasi, keamanan, lalu lintas, dan pencemaran.Geografi XI134- Fungsi pusat pertumbuhan- Wilayah pusat pertumbuhan di Indonesia1. Jelaskan tentang konsep dasar pusat pertumbuhan dan apakah hubungan dengan lingkungan geografi!2. Jelaskan pengaruh pusat pertumbuhan!
1. Contoh Perwilayahan FormalSuatu wilayah yang ditandai dengan asosiasi areal yang ditandai dengan kenampakan fisik (alam), biotik (kehidupan), dan sosial (kemasyarakatan) merupakan wilayah secara formal.Permukaan bumi ini sangat luas sehingga perwilayahan secara formal juga banyak aneka ragamnya.a. Contoh Kenampakan Areal Fisik1) Gunung dan pegunungan.2) Sungai, DAS, dan rawa.3) Relief berbentuk antiklinal, sinklinal, patahan, dan lipatan.b. Contoh Kenampakan Areal Biotik1) Hutan-hutan.2) Daerah pertanian dan perkebunan.3) Daerah sawah, tegal, dan ladang.c. Contoh Kenampakan Areal Sosial1) Kelompok RT, RW, dan kelurahan.2) Golongan masyarakat desa dan masyarakat kota.3) Golongan bangsa kulit putih dan kulit hitam.Wilayah di permukaan bumi merupakan tempat bagi manusia untuk dapat melakukan berbagai aktivitas, baik sosial, ekonomi, maupun budaya. Pemilihan wilayah sebagai tempat berbagai aktivitas tersebut sangat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti iklim, topografi, keadaan tanah, air, dan sumber daya alam lainnya. Adanya perbedaan kondisi fisik antarwilayah menyebabkan terjadinya perbedaan perkembangan wilayah. Contohnya daerah yang relatif datar dan terletak dekat daerah perkotaan akan berkembang lebih cepat daripada daerah pegunungan yang jauh dari perkotaan. Hubungan antartempat dan antarwilayah yang memungkinkan untuk terbentuknya wilayah formal disebut asosiasi areal.Usaha pelestarian lingkungan hidup kaitannya pembangunan di perwilayahan formal adalah sebagai berikut.a. Reboisasi hutan dan penghijauan desa.b. Lahan pertanian dan perkebunan jangan sampai kosong tidak ditanami.c. Daerah pegunungan pengolahan tanah dengan sistem terasering.d. Pelestarian hutan, contour plowing dan strip cropping, dan relief pegunungan tetap harus terjaga.Geografi XI135DMEMBERI CONTOH PERWILAYAHAN SECARA FORMAL DAN FUNGSIONAL SERTA PELESTARIAN LINGKUNGAN
e. Sungai, DAS, dan rawa jangan sampai kering.f. Daerah tegal dan ladang perlu ditanami.g. Masyarakat disadarkan pentingnya kebersihan dan memelihara lingkungan hidup.2. Contoh Perwilayahan FungsionalWilayah yang dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling dihubungkan dengan garis melingkar. Wilayah seperti ini disebut nodal region. Contoh wilayah nodal region kota metropolitan: Daerah Khusus Ibu kota Jakarta Raya, di mana di kota ini terdapat beberapa pusat kegiatan yang saling dihubungkan oleh jaring-jaring jalan. Wilayah metropolitan Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia merupakan wilayah fungsional dengan ciri-ciri sebagai berikut.a. Merupakan kota utama sebagai jantung pemerintah Indonesia dan menjadi pusat perhatian.b. Merupakan pusat kegiatan pemerintah yang menjadi pusat komando dan kendali.c. Menjadi pusat kegiatan yang ramai meliputi kegiatan pendidikan, kebudayaan, jasa, transportasi, bisnis perdagangan, dan lain-lain.d. Untuk kelancaran kota dilengkapi fasilitas pendukung misalnya jalur jalan raya, listrik, telepon, air minum, perbankan, transportasi, dan jasa lainnya.e. Banyak pusat kegiatan yang saling dihubungkan oleh jaring-jaring jalan dan komunikasi.f. Banyak aturan administrasi dan pengaturan lingkungan untuk meng atur agar budaya tertib tetap berjalan.g. Banyak memerlukan tenaga kerja spesial/khusus untuk melaksanakan roda pemerintahan misalnya bidang teknologi, bidang perkantoran, bidang kepolisian (keamanan), bidang medis, bidang pendidikan, bidang transportasi, dan komunikasi.h. Perlu pengaturan lokasi kota misalnya tempat perkantoran, tempat perdagangan/bisnis, tempat industri, tempat pemukiman, tempat pendidikan, dan jasa lainnya.Usaha pelestarian lingkungan hidup menurut Kuswanto, kaitannya pembangunan di perwilayahan fungsional di kota-kota dilaksanakan sebagai berikut.a. Intensifikasi tanaman jalur hijau di kota-kota.b. Tanah-tanah kosong di sekitar jalan raya lebih baik untuk taman kota daripada untuk PKL.c. Di kota saluran air dibuat sesuai kebutuhan sehingga di musim hujan mengalir lancar.d. Diperbanyak tempat pembuangan sampak dan WC umum.Geografi XI136
Geografi XI137e. Setiap rumah membuat resapan sumur dan menanam pohon peneduh.f. Perlu publikasi lebih intensif dalam rangka kebersihan dan pemeliharaan lingkungan hidup.Dalam pelaksanaan pembangunan menurut Kuswanto diperlukan sumber daya yang dapat mendukung keberhasilan pembangunan sebagai berikut.1. Sumber daya manusia, jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, keterampilan, dan kebudayaan.2. Sumber daya alam: air, tanah, udara hutan, kandungan mineral, dan keanekaragaman hayati.3. Ilmu pengetahuan dan teknologi: transportasi, komunikasi, teknologi ilmu pengetahuan, dan rekayasa.Sumber daya tersebut sifatnya terbatas maka dalam penggunaannya harus secara cermat dan hati-hati. Ketidakcermatan dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki negara dapat menimbulkan masalah-masalah lingkungan hidup sebagai berikut.- Perwilayahan formal dan fungsional - Pelestarian lingkungan wilayah1. Apakah hubungan wilayah formal dan fungsional?2. Jelaskan perbedaan wilayah fungsional pertanian rakyat dan pertanian modern!3. Jelaskan perbedaan wilayah fungsional perkebunan kecil dan perkebunan besar!4. Jelaskan perbedaan wilayah fungsional untuk kota kabupaten, kota kecamatan, dan kota provinsi!EPEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
1. Permasalahan sumber daya alam: kerusakan hutan, kepunahan hewan dan tumbuhan, serta perluasan lahan kritis.2. Permasalahan permukiman: sanitasi, permukiman kumuh, air bersih, dan kesehatan lingkungan.3. Polusi lingkungan: pencemaran air, tanah, dan udara.1. Pelaksanaan Pembangunan Berwawasan LingkunganDalam pembangunan perlu memasukkan antara pembangunan dengan lingkungan karena lingkungan berfungsi sebagai penopang pembangunan secara berkelanjutan. Jika pembangunan secara terus-menerus tidak memperhatikan faktor lingkungan maka lingkungan hidup akan rusak dan berkelanjutan pembangunan itu sendiri akan terancam.Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya peningkatan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pada prosesnya, pembangunan ini mengoptimalkan manfaat sumber daya alam, sumber daya manusia, dan ilmu pengetahuan dengan menserasikan ketiga komponen tersebut sehingga dapat berkesinambungan.Dalam memanfaatkan lingkungan sebagai penopang pembangunan harus pula memperhitungkan keterbatasannya, sehingga tidak boleh serakah agar tidak habis pada saat ini. Hal-hal penting dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan antara lain sebagai berikut.a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan ditopang kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan.b. Pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akan datang.c. Lingkungan hidup memiliki keterbaasan sehingga dalam pemanfaatannya akan mengalami pengurangan dan penyempitan.d. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap kualitas hidup yang tercermin antara lain pada meningkatnya usia harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian.e. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, dilakukan sehemat mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya sehingga dapat digunakan selama mungkin.Anak-anak sebagai generasi muda, kalian harus turut mengupayakan pelestarian lingkungan hidup. Bagaimana cara kalian dalam mengupayakan pelestarian lingkungan hidup?a. Memilah-milah sampah menurut jenisnya: sampah organik (daun, sisa makanan, dan kertas) dan sampah nonorganik (plastik, botol, dan kaleng) sehingga dapat didaur ulang.Geografi XI138
b. Menanam kembali pohon muda untuk menggantikan pohon yang telah ditebang.c. Menghemat penggunaan kertas dan pensil, sebaiknya menggunakan kertas yang masih kosong meskipun bekas.d. Menggunakan air sehemat mungkin dengan cara jangan sampai kran air terbuka terus hingga air terbuang percuma, serta menggunakan air bekas mencuci untuk menyiram tanaman, tidak langsung dibuang.e. Tidak menggunakan semprotan untuk minyak wangi dan obat insektisida.f. Menggunakan saringan udara pada kendaraan bermotor, pabrik, dan dapur rumah tangga.g. Menghemat sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, contohnya menghemat penggunaan minyak bumi dan gas bumi serta batubara.h. Menggunakan alat pendingin udara (AC) dan lemari es yang tidak mengandung freon.i. Mengurangi penggunaan busa untuk alas tidur, kursi, dan jok mobil. Pembangunan berwawasan lingkungan ini juga dikenal dengan pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisien, dan memperhatikan pemanfaatan baik untuk generasi masa kini maupun genersai yang akan datang.2. Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pembangunan BerkelanjutanKonsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan global yang dihasilkan oleh KTT Bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting sebagai berikut.a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup, di sini yang diprioritaskan adalah kebutuhan kaum miskin.b. Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan datang.Pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan pola pembangunan lainnya yang selama ini dilaksanakan. Ciri-ciri tersebut sebagai berikut.a. Menggunakan pendekatan integratif. Dengan menggunakan pendekatan integratif maka keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan datang.Geografi XI139
b. Menggunakan pandangan jangka panjang. Pandangan jangka panjang dapat digunakan untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan agar secara berkelanjutan dapat dimanfaatkan.c. Menjamin pemerataan dan keadilan. Strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan kesempatan perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.d. Menghargai keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati merupakan dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan datang.Dalam pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan tiga dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup menjadi suatu sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia. Dimensi ekonomi dalam pembangunan berkelanjutan tetap memfokuskan kepada pertumbuhan, pemerataan, stabilitas, dan arif. Dimensi sosial mencakup pemberdayaan, peran serta, kebersamaan, mobilitas, identitas kebudayaan, pembinaan kelembagaan, dan pengentasan kemiskinan. Dimensi ekologi bertujuan untuk integritas ekosistem, ramah lingkungan dan hemat sumber daya alam, pelestarian keanekaragaman hayati, dan tanggapan isu global.3. Peranan AMDAL Dalam Pengelolaan LingkunganDi negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, tingkat kesejahteraan masih rendah. Oleh karena itu, pembangunan perlu dilakukan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat. Tanpa pembangunan akan terjadi kerusakan lingkungan yang akan menjadi makin parah dengan waktu. Kerusakan lingkungan ini akan membawa kita pada kehancuran, Geografi XI1401. Berikan contoh pelaksanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan di sekitar wilayah Anda? Berikan pula contoh yang menyebabkan aturan tersebut!2. Di kota-kota ada usaha untuk pengelolaan air limbah. Coba amati dan laporkan prosesnya!3. Di kawasan padat penduduk, perlu sosialisasi life skills untuk memelihara dan mengolah lingkungan agar bersih, rapi, dan sehat. Bagaimana caranya?
akan tetapi pembangunan juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk menghindari ini, pembangunan harus berwawasan lingkungan sehingga menjadi berkelanjutan untuk jangka panjang. AMDAL merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan ini. Jadi, AMDAL merupakan analisis lingkungan mengenai dampak suatu proyek. AMDAL berbeda dengan ANDAL. AMDAL merupakan keseluruhan proses pelestarian lingkungan mulai dari kerangka acuan, Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL). ANDAL sendiri merupakan telaah cermat yang mendalam tentang suatu kegiatan/proyek yang direncanakan.AMDAL harus dilakukan dengan dua macam cara sebagai berikut.a. AMDAL harus dilakukan untuk proyek yang akan dibangun karena Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan Pemerintah menghendaki demikian. Apabila pemilik atau pemrakarsa proyek tidak melakukannya maka akan melanggar undang-undang dan besar kemungkinan perizinan untuk pembangunan proyek tersebut tidak akan didapat, atau akan menghadapi pengadilan yang dapat memberikan sanksi-sanksi yang tidak ringan. Cara ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang kurang memperhatikan kualitas lingkungan atau pemilik proyek yang hanya mementingkan keuntungan proyeknya sebesar mungkin tanpa menghiraukan dampak sampingan yang timbul. Tanpa adanya undang-undang, peraturan pemerintah, dan Pedoman-pedoman Baku Mutu maka dasar hukum dari pelaksanaan AMDAL ini tidak ada.b. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya proyek-proyek pembangunan. Cara kedua ini merupakan yang ideal, tetapi kesadaran mengenai masalah ini tidak mudah ditanamkan pada setiap orang terutama para pemrakarsa proyek.Manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraannya telah melakukan berbagai aktivitas dari bentuk yang sederhana sampai yang sangat canggih, mulai dari bangunan yang kecil sampai yang sangat besar dan canggih, mulai dari yang hanya sedikit saja mengubah sumber daya alam dan lingkungan sampai yang menimbulkan perubahan yang besar.Untuk menghindari timbulnya dampak lingkungan yang tidak dapat ditoleransi maka perlu disiapkan rencana pengendalian dampak nega-tif yang akan terjadi. Untuk dapat merencanakan pengendalian dampak negatif harus diketahui dampak negatif apa yang akan terjadi dan untuk dapat mengetahui dampak yang akan terjadi maka perlu dilakukan pen-dugaan dampak lingkungan. Langkah ini disebut Pendugaan Dampak Geografi XI141
Lingkungan atau Environmental Impact Assessment dan pendugaan ini merupakan proses dalam AMDAL. AMDAL dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup.AMDAL bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses AMDAL yang lebih besar dan lebih penting sehingga AMDAL merupakan bagian dari beberapa hal, yaitu pengelolaan lingkungan, pemantauan proyek, pengelolaan proyek, pengambil keputusan, dan dokumen yang penting.Aktivitas pengelolaan lingkungan baru dapat dilakukan apabila dapat disusun rencana pengelolaan lingkungan, sedangkan rencana pengelolaan lingkungan dapat disusun apabila telah diketahui dampak lingkungan yang akan terjadi akibat dari proyek-proyek pembangunan yang akan dibangun.Pendugaan dampak lingkungan yang digunakan sebagai dasar pengelolaan dapat berbeda dengan kenyataan dampak yang terjadi setelah proyek berjalan sehingga program pengelolaan lingkungan sudah tidak sesuai atau mungkin tidak mampu menghindarkan rusaknya lingkungan.Perbedaan dari dampak yang diduga dan dampak yang terjadi dapat disebabkan oleh:a. Penyusun laporan AMDAL kurang tepat di dalam melakukan pandangan dan biasanya juga disebabkan pula oleh tidak cermatnya para evaluator dari berbagai instansi pemerintah yang terlibat sehingga konsep atau draft laporan AMDAL yang tidak baik sudah disetujui menjadi laporan akhir.b. Pemilik proyek tidak menjalankan proyeknya sesuai dengan apa yang telah tertulis di dalam laporan AMDAL yang telah diterima pemerintah terutama saran-saran dan pedoman di dalam mengendalikan dampak negatif. Misalnya pada laporan AMDAL jelas bahwa proyek harus membangun pengelolaan air limbah (water treatment plant), tetapi kenyataannya tidak dilakukan atau walaupun dilakukan tidak bekerja dengan baik. Contoh lain misalnya alat penyerap debu (dust absorber) yang harusnya diganti atau dibersihkan tiap dua tahun sekali, tetapi sudah lima tahun tidak juga diganti. Untuk menghindari kegagalan pengelolaan lingkungan ini maka pemantauan haruslah dilakukan sedini mungkin, sejak awal dari pembangunan, secara terus-menerus dengan frekuensi yang teratur, apabila diperlukan sejak pra pembangunan. Hasil dari pemantauan kemudian digu-nakan untuk memperbaiki rencana pengelolaan lingkungan kalau memang hasil pemantauan tidak sesuai dengan pendugaan dalam AMDAL. Hasil pemantauan juga dapat digunakan untuk memperbaiki pendugaan atau untuk melakukan pendugaan ulang. Secara skematis hubungan hasil ANDAL, pemantauan, dan pengelolaan dapat dilihat pada gambar berikut.Geografi XI142
Qfnjmjl!qspzflMbqpsboBOEBM!)esbgu*FwbmvbtjMbqpsboibsvtejqfscbjljEjupmblMbqpsboBOEBM!blijsQfncbohvoboqspzflQspzfl!cfskbmboSfodbob!QfohfmpmbboMjohlvohbo!)SLM*EBNQBLQfnboubvboIbtjm!QfnboubvboBlujwjubt!qfohfmpmbbomjohlvohboSfodbobQfnboubvboMjohlvohbo!)SQM*BlujwjubtqfsboboqfohfmpmbbomjohlvohboQspzflejuvoeb0ejcbubmlboEjtfuvkvjGambar 5.4Hubungan hasil ANDAL, pemantauan dampak (RPL), dan pengelolaan lingkungan (RKL).(Sumber: Kuswanto, 2007)4. Kegunaan AMDAL Bagi Pemerintah dan Pemilik ProyekKegunaan AMDAL bagi pemerintah sebagai berikut.a. Menghindarkan perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran air, pencemaran udara, kebisingan, dan lain sebagainya sehingga tidak menggangu kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat.b. Menghindarkan pertentangan-pertentangan yang mungkin timbul khususnya dengan masyarakat dan proyek-proyek lain.c. Mencegah agar potensi sumber daya yang dikelola tersebut tidak rusak (khusus untuk sumber daya alam yang dapat diperbarui).d. Mencegah rusaknya sumber daya alam lain yang berada di luar lokasi proyek baik yang diolah proyek lain, diolah masyarakat ataupun yang belum diolah.e. Sesuai dengan rencana pembangunan daerah, nasional, ataupun internasional serta tidak menganggap proyek lain.Geografi XI143
f. Menjamin manfaat yang jelas bagi masyarakat umum.g. Sebagai alat pengambil keputusan pemerintah.Kegunaan AMDAL bagi pemilik proyek sebagai berikut.a. Mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah yang akan dihadapi di masa yang akan datang.b. Sebagai sumber informasi lingkungan di sekitar lokasi proyeknya secara kuantitatif, termasuk informasi sosial ekonomi dan sosial budaya.c. Melindungi proyek yang melanggar undang-undang atau peraturan-peraturan yang berlaku.d. Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau suatu dampak negatif yang sebenarnya tidak dilakukan.e. Melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi di masa yang akan datang.f. Sebagai bahan utuk menganalisis pengelolaan dan sasaran proyek.g. Sebagai bahan penguji secara komprehensif dari perencanaan proyeknya, untuk dapat menemukan kelemahan dan kekurangan dan segera dipersiapkan penyempurnaannya.Sejak awal perencanaan satu proyek pemerintah sudah menghendaki diadakan studi Penyajian Informasi Lingkungan (PIL). PIL merupakan suatu alat pemerintah untuk memutuskan apakah proyek yang diusulkan ini perlu ANDAL atau tidak. Dengan mempelajari laporan PIL, pemerintah sebagai pengendali sekaligus pengambil keputusan menilai apakah proyek yang diusulkan ini berpotensi menimbulkan dampak negatif sehingga mengharuskan pemilik proyek melakukan AMDAL. Sebaliknya, apabila proyek tersebut dianggap tidak akan menimbulkan dampak yang berarti maka pemilik proyek tersebut tidak perlu melakukan AMDAL dan dapat mulai membangun proyeknya dengan diberikan pedoman pengelolaan dan pemantauannya.Keputusan yang dapat diambil sebagai berikut.a. Proyek tidak boleh dibangun.b. Proyek boleh dibangun, tetapi dengan saran-saran tertentu yang harus diikuti pemilik proyek (dengan persyaratan).c. Proyek boleh dibangun sesuai dengan usulan (tanpa persyaratan).Dengan mempelajari AMDAL, pengambil keputusan mencoba melihat sebagai berikut.a. Apakah akan ada dampak pada kualitas lingkungan hidup yang melampaui toleransi yang sudah ditetapkan.b. Apakah akan menimbulkan dampak pada proyek lain sehingga dapat menimbulkan pertentangan.c. Apakah akan timbul dampak negatif yang tidak akan dapat ditoleransi masyarakat serta membahayakan keselamatan masyarakat.d. Sejauh mana pengaruhnya pada pengaturan lingkungan yang lebih luas.Geografi XI144
Geografi XI145Laporan AMDAL merupakan dokumen yang penting sebagai bahan atau sumber informasi yang cukup detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian, proyeknya dan gambaran keadaan lingkungan di masa yang akan datang, meliputi dampak-dampak yang tidak dapat dihindari, alternatif-alternatif aktivitas, dampak jangka pendek dan panjang, dampak yang menyebabkan kerusakan yang tidak dapat pulih kembali.- Pembangunan berwawasan lingkungan- Pembangunan berkelanjutan- AMDAL- ANDAL1. Jelaskan bagaimana cara mengembangkan life skills dan penyebarluasan informasi agar masyarakat khususnya pengusaha sadar pentingnya AMDAL dalam pembangunan lingkungan?2. Jelaskan bahwa apabila AMDAL dilaksanakan dengan baik, mengandung wawasan produktifitas yang tinggi!FBATAS-BATAS WILAYAH PERTUMBUHAN DAN KEBIJAKSANAAN LINGKUNGAN1. Batas Wilayah PertumbuhanAkibat luasnya wilayah Indonesia maka pembangunan industri menggunakan dua macam pendekatan, yaitu pendekatan sektoral dan regional. Dengan memperhatikan potensi sumber daya yang terbesar di wilayah Indonesia, pemerintah membentuk kesatuan wilayah industri dengan urutan sebagai berikut.
Xjmbzbi!Qvtbu!Qfsuvncvibo!Joevtusj[pob!JoevtusjLbxbtbo!JoevtusjMjohlvohbo!bubv!Qfnvljnbo!Joevtusj!LfdjmTfousb!Joevtusj!LfdjmGambar 5.5Kesatuan wilayah industri.(Sumber: Wardiyatmoko dan Bintarto)Keterangan:a. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI), yaitu suatu benteng alam yang terdiri atas beberapa daerah yang berpotensi untuk tumbuh dan berkembangnya kegiatan industri dan memiliki keterkaitan ekonomi yang bersifat dinamis karena didukung oleh sistem perhubungan yang mantap.b. Zona industri, ialah wilayah di dalam WPPI yang memiliki daya ikat spesial dalam kegiatan ekonomi pada umumnya dan kegiatan industri khususnya dalam batasan jarak tertentu.c. Kawasan industri, ialah kompleks tertentu bagi berbagai industri dasar yang berperan sebagai pendorong pertumbuhan zona industri. Kegiatan industri kecil terdapat di dalam dan di luar kawasan industri.d. Lingkungan/pemukiman industri kecil, yaitu wilayah atau tempat berlangsungnya kegiatan industri kecil.e. Sentral industri kecil, yaitu tempat pusat dalam kegiatan industri kecil.Indonesia terbagi ke dalam delapan WPPI dengan potensi sebagai berikut.a. WPPI Sumatera bagian utara, berlandaskan pada potensi sumber daya alam.b. WPPI Sumatera bagian selatan (termasuk Banten) berlandaskan pada potensi ekonomi batu bara, minyak bumi, timah, dan mineral industri, seperti koalin dan kapur.c. WPPI Jawa dan Bali (tanpa Banten), berlandaskan pada prasarana yang baik, tenaga kerja yang terampil, sumber energi, dan sistem pertanian yang maju.d. WPPI Kalimantan bagian timur, berlandaskan pada potensi gas dan batu bara.Geografi XI146
e. WPPI Sulawesi, berlandaskan pada potensi pertanian, perikanan, nikel, aspal, kapur, dan kayu.f. WPPI Batam dan Kalimantan Barat, berlandaskan letak strategis, potensi hasil hutan, dan gas alam.g. WPPI Indonesia Timur bagian selatan, berlandaskan potensi sumber daya alam, budaya dan tenaga terampil untuk industri kecil.h. WPPI Indonesia Timur bagian utara, berlandaskan pada potensi hasil laut, hutan, dan mineral.BCJJJJJJJWWJWDWJJWJJJJYYEXjmbzbi!qfncbohvobo!vubnbXjmbzbi!qfncbohvoboGambar 5.6Peta wilayah pusat pembangunan di Indonesia.(Sumber: Daldjoeni, 1992) Hadirnya pusat-pusat pertumbuhan akan menarik tenaga kerja yang dilihat dari arus mobilitas penduduk dari desa ke kota maupun antarprovinsi. Mobilitas penduduk dari pedesaan menuju kota besar di Indonesia menunjukkan angka yang terus meningkat sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kota. Pengaruh pusat-pusat pertumbuhan itu secara umum memiliki multidimensi, misalnya persebaran sumber daya, perkembangan ekonomi, dan perubahan sosial budaya masyarakat.2. Kawasan Industri dan Kawasan Berikata. Kawasan Industri Kawasan industri adalah sebagai kawasan tempat kegiatan pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan fasilitas penunjang lainnya yang disediakan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri.Tujuan pembangunan kawasan industri, yaitu untuk mempercepat pertumbuhan industri yang dimaksudkan pula untuk memberikan kemudahan bagi industri dan mendorong kegiatan industri untuk berlokasi di kawasan industri. Dalam suatu kawasan industri tersedia fasilitas tenaga listrik, air, fasilitas komunikasi, fasilitas pemadam kebakaran, dan fasilitas kebutuhan konsumsi.Geografi XI147
Kawasan industri yang telah beroperasi penuh berlokasi di DKI Jakarta, Cilegon, Cilacap, Surabaya, Ujung Pandang, dan Medan. Di samping itu, 89 kawasan industri yang belum beroperasi penuh terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau (Batam), Sulawesi Tengah (Palu), Sulawesi Utara (Bitung), Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Lampung, dan Kalimantan Timur (Batang).Menurut Keppres Nomor 33 Tahun 1990 pemberian izin pembebasan tanah bagi setiap perusahaan kawasan industri dilakukan de ngan ketentuan sebagai berikut.1) Tidak mengurangi areal lahan pertanian.2) Tidak dilakukan di atas lahan yang mempunyai fungsi utama untuk melindungi sumber alam dan warisan budaya.3) Sesuai dengan rencana tata ruang wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.Amatilah peta kawasan industri di Indonesia berikut ini!Ovtb!UfohhbsbNbmbztjbKbxbLbmjnbouboTvmbxftjNbmvlvBvtusbmjbHvmbLfufsbohbo;TvnbusbQft/!UfscbohTfnfoQvqvlLjmboh!NjozblHbt!Cvnj!)MOH*CbkbTfnfoQvqvlTfnfoQvqvlTfnfoQvqvlTfnfoTfnfoQvqvlTfnfoGambar 5.7Kawasan industri di Indonesia(Sumber: diolah oleh Pandu Hatmoko, 2007)b. Kawasan BerikatKawasan berikat adalah tempat menyimpan, penimbunan, dan pe ngolahan barang-barang yang berasal dari dalam dan luar negeri. Suatu
Copyright © Ibu Im 2021